ADSENSE HERE!
HUBUNGAN ANTARKETERAMPILAN BERBAHASA
Keterampilan berbahasa adalah kemampuan dan kecekatan
menggunakan bahasa dalam komunikasi baik secara lisan maupun tertulis. Empat
keterampilan berbahasa, yaitu menyimak
dan berbicara (lisan) serta membaca
dan menulis (tulis) memiliki keterkaitan yang sangat erat. Satu
keterampilan akan mendukung keterampilan yang lainnya.
Hubungan
antarragam bahasa (ragam lisan atau ragam tulis) lebih erat dibandingkan
hubungan keterampilan antarsifat (reseptif atau produktif). Contohnya menyimak
dengan berbicara lebih erat dibandingkan hubungan menyimak dengan membaca atau menulis. Hubungan keterampilan pada
ragam yang sama dapat disebut hubungan langsung, sedangkan hubungan
keterampilan pada sifat yang berbeda hubungannya adalah tidak langsung. Perhatikan tabel berikut ini.
Tabel 1.
Hubungan Keterampilan Berbahasa
Keterampilan Berbahasa
|
Sifat
|
|
Lisan
|
Tulis
|
|
Menyimak
|
Membaca
|
Reseptif
|
Berbicara
|
Menulis
|
Produktif
|
Melalui tabel tersebut kita dapat mengkaji hubungan
antarketerampilan berbahasa. Pada ragam lisan, yaitu
menyimak dan berbicara berada pada ruang yang sama. Dalam kegiatan berbahasa
lisan secara tatap muka, penyimak dan pembicara dapat bertukar atau berganti
peran. Penyimak bertukar peran menjadi pembicara dan sebaliknya, pembicara
menjadi penyimak. Pergantian peran ini biasanya terjadi pada kegiatan tanya
jawab, saling memberi masukan atau interaktif.
Pengetahuan yang diperoleh seseorang melalui menyimak
dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuannya berbicara. Dengan kata lain,
untuk dapat menjadi pembicara yang baik, orang harus memiliki keterampilan
menyimak yang baik. Demikian pula pengetahuan seseorang yang diperoleh melalui membaca
dapat digunakan untuk memperoleh atau meningkatkan keterampilan menulis. Artinya, untuk dapat menjadi penulis
yang baik, orang harus memiliki keterampilan membaca yang baik.
ADSENSE HERE!
No comments:
Post a Comment